Pengarang kitab: Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim bin Abdurrahman bin Abdullah bin Ahmad bin Isa bin Husain bin 'Athaillah
Laqabnya: Taajuddin
Kunyahnya: Abu Al-Fadhil
Hikam 1
(من علامة الإعتماد على العمل نقصان الرجاء عند وجود الزلّل)
"Dari tanda-tanda seseorang berharap kepada amal perbuatannya (ibadah) yaitu berkurangnya memohon ketika adanya musibah (dosa dan maksiat)
Hikmah yang dapat di ambil dari Hikam 1 ini adalah :
1)salah satu sifat orang yang bodoh(tidak mengenal ALLAH dengan baik)dan malas adalah selalu berharap dan menggantungkan hajatnya kepada sesuatu selain ALLAH SWT.terlebih jika di saat datangnya musibah kepada Mereka atas kehidupan nya..ia semakin jauh
2)adapun orang yang 'arif (sifat dan qudratnya ALLAH SWT) ia hanya menggantungkan harapan kepada sang ilahi,tidak ada yang lain,terlebih jika dalam keadaan datangnya musibah kepadanya.dia semakin dekat.
3) seorang yang 'Arif tidak akan berubah harapan dan usahanya ketika musibah menghampirinya ia masih terus berusaha dan bekerja keras tanpa putus asa
4)adapun seorang yang sebaliknya ia akan berkurang semangat bahkan menyerah ketika musibah menempa dirinya
5)orang yang baik ketika ia mendapat musibah / melakukan kemaksiatan yang ia lakukan pertama kali ialah mengingat ALLAH SWT.dengan mengingat nya hatinya akan terus bersemangat untuk tidak mengulanginya kembali
6)namun orang yang tidak baik akan melihat dan menyalahkan kedirinya, lingkungannya, keadaan nya tatkala ia tertimpa musibah
7)orang Arif ketika ia mengerjakan amal shaleh ia tak melihat balasan ia tak menghawatirkan besar kecilnya balasan yang ia lihat hanyalah. Ridha dan Rahmat ALLAH SWT. Adapun orang yang jahil akan selalu melihat dan mengharapkan balasannya bukan yang lain. disinilah letak ketidak ikhlasannya
9)adanya pengharapan kepada amal ibadah adalah tanda ketidak ikhlasannya di dalam beribadah kepada ALLAH SWT.
10.)intinya adalah kita ingin bahagi dunia dan akhirat...bukan karena Amaliah kita namun dengan Ridha dan Rahmat ALLAH SWT..
قال الله تعالى: {قل بفضل الله وبرحمته فبذلك فليفرحوا هو خير مما يجمعون}
Hikam 2 :
"إرادتك التجريد مع إقامة الله إياك في الأسباب من الشهوة الخفية،وإرادتك الأسباب مع إقامة الله إياك في التجريد إنحطاط عن الهمة العلية"
"Keinginanmu kepada At-Tajrid (mengosongkan dari dari kesibukan dunia,dan fokus ibadah kepada ALLAH SWT) bersama ketentuan Allah kepadamu di dalam Al-Asbab (sibuk dengan sebagian perkara dunia untuk mencapai kewajiban) itu adalah syahwat yang ringan (tidak sadar akan adanya syahwat tersebut)..
dan keinginanmu terhadap Asbab bersama ketentuan Allah kepadamu didalam At-Tajrid itu akan mengurangi semangatmu yang tinggi"
Hikmah yang dapat di ambil dari Hikam yang ke 2 ini adalah:
1)usaha yang kita lakukan belum tentu selaras dan paling baik menurut Allah swt.
2) pilihan jalan kita menuju Allah itu ada 2 : pertama At-Tajrid, kedua As-Sabab
3)keadaan 1.jika seseorang sudah memilih jalan untuk At-tajrid dan tidak mau sibuk dengan yang lain,padahal saat itu boleh jadi Allah telah menentukan ia agar ia di dalam Asbab, maka keadaannya yang seperti itu adalah bagian dari syahwat (yang ringan)
4) jika keadaannya seperti itu maka kita harus jalan melewati pintu As-sabab dengan terus mengharapkan Ridha Allah swt.
5) keadaan ke 2.jika seseorang telah memilih jalan untuk As-sabab padahal pada waktu itu Allah swt telah menentukan kepadanya untuk bertajrid,maka hal yang demikian akan mengurangi semangat di dalam beribadah,apapun bentuknya ibadahnya itu.
6)maka dalam hal seperti ini adalah keluarnya kita dari jalan As-sabab menuju ke jalan At-tajrid,agar dapat memaksimalkan dan mewujudkan impian dan ibadah kita .
7)kita harus mengetahui dimana posisi kita Sekarang..lalu jalan mana yang harus kita pilih..
Hikam ini selaras dengan firman Allah swt. :
{وعسى أن تكرهوا شيئا وهو خير لكم وعسى أن تحبوا شيئا وهو شر لكم والله يعلم وانتم لا تعلمون}
Related Posts

Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Resume Majma' Attaqwa Kitab Al-Hikam"
Posting Komentar