Oleh: Muhamad Yusuf

          Kairo, KREASI­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­—Pada hari Rabu, 30 Oktober 2024, Dewan Pengurus IKAA Mesir berkolaborasi dengan KPJ Mesir dan Kreasi Publishing menggelar acara Launching dan Talk Show Bedah Buku “ELIPSIS & KOMA” karya Qillah Syaputra. Penulis adalah salah satu senior IKAA Mesir lulusan Universitas Al-Azhar Kairo tahun 2024 Fakultas Syariah Islamiah. Acara dihadiri oleh Presiden PPMI Mesir, Ustaz Razi Alif Al-Faiz, Lc beserta Sekjend 1 PPMI Mesir, Ustaz Faiz Abdurrahman, Lc. Tentunya, kehadiran beliau merupakan satu kehormatan bagi kami dan juga penulis. Acara bertempat di Wisma KPJ Mesir, al-Hayy at-Tasi’, Madinat al-Nasr.

            Acara dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Presiden PPMI Mesir, Ustaz Razi Alif Al-Faiz, Lc. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan “Kami sangat mengapresiasi sekali kepada penulis yang telah menerbitkan novel pertamanya, kami juga mendukung dan mensupport betul kepada teman-teman Masisir yang baru mau menulis atau ingin menerbitkan karyanya baik novel, buku ilmiah, dan lain-lain. Semoga dari beliau ini menjadi motivasi besar bagi kita semua bahwa Masisir itu tidak hanya bisa bertalaqqi dan mengajar saja, akan tetapi kita juga bisa berkarya melalui tulisan-tulisan kita”.

            Kemudian acara dilanjut kepada sesi Talk Show yang dimoderatori oleh Ustazah Sani Fadillah Nur Aisyah dan dinarasumberi oleh penulis Qillah Syaputra. Pada sesi tersebut keduanya saling melontarkan tanya jawab diantaranya “Mengapa sih penulis mengambil judul "ELIPSIS & KOMA" dan berapa lama proses yang dilakukan sebelum menulis?”, penulis menjawab “Alasan saya mengambil judul itu adalah sebagai simbol filosofis setiap karakter. Elipsis dalam tanda baca yang disimbolkan dengan titik tiga memberikan kesan bahwa memang perempuan akan selalu dalam keraguan dan akan selalu memang seperti itu. Adapun koma merupakan jeda antara satu kalimat dengan kalimat setelahnya. Koma bukan titik akhir dan koma tidak akan menjadi ending dari setiap paragraf. Seakan dalam judul, sudah diisyaratkan plot twist cerita terbesar di akhirnya seperti apa. Proses menulis dari bulan Januari sampai September dan dilanjutkan dengan fase produksi”.

            Pertanyaan yang kedua “Motivasi terbesar apa yang membuat penulis terinspirasi membuat novel tersebut, novel apa yg membuat penulis terinspirasi?”, penulis menjawab “Motivasi terbesar saya adalah... saya ingin tetap hidup ketika hidup itu sudah tidak ada lagi. Bukankah Gazali, Averroes, Avicenna, dan tokoh filsuf muslim lainnya tetap hidup sampai sekarang pemikirannya, walaupun raganya telah ada dalam alam baka nan jauh di sana. Novel inspiratif tentu beragam, dalam genre fantasi, penulis suka karya-karyanya J.K. Rowlling. Dalam hal kritik pemegang otoritatif kekuasaan, penulis sangat menyukai tulisannya Tere Liye seperti Negeri Para Bedebah, Negeri di Ujung Tanduk, dan Bedebah di Ujung Tanduk. Dalam fiksi historis, penulis suka karyanya Eka Kurniawan”.

            Kemudian di akhir sesi penulis memberikan pesan kepada para pembaca “Pesan yang ingin saya sampaikan adalah iqra fa akram. Membacalah maka kamu akan dimuliakan oleh Tuhan. Membacalah sehingga tidak ada lagi ruang keraguan dalam potensi diri Anda. Dan membacalah sehingga semua pertanyaan di kepalamu bisa dijawab dengan jawaban yang menenangkan”.

           

 

 

Related Posts

Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa Mesir
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Subscribe Our Newsletter

    Belum ada Komentar untuk "Launching dan Talk Show Bedah Buku “ELIPSIS & KOMA” karya Qillah Syaputra"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel