ikaa-mesir.blogspot.com―Di tengah musim dingin dan dalam suasana mempersiapkan ujian termin satu al-Azhar, sebanyak 33 mahasiswa baru al-Azhar dari mitra mediator Attaqwa Pusat Bekasi tiba di Mesir, pada pukul 11.30 siang WLK, setelah perjalanan panjang sejak sehari sebelumnya berangkat dari Jakarta melalui bandara Soekarno-Hatta. Rombongan mahasiswa baru dari berbagai corak desa yang berbeda disambut hangat oleh pengurus Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa (IKAA) Mesir di sekretariat IKAA yang baru bertempat di al-Hay as-Sabea, pada hari Kamis, 28 Januari 2021. Acara penyambutan ini dibarengi dengan silaturahmi akbar anggota IKAA Mesir.
Puluhan mahasiswa baru ini didampingi secara khusus
oleh Ustadz Khoirul Anwar Ahmad Lc, selaku guru pembimbing Camaba Mesir di
Pondok Pesantren Attaqwa Pusat. Tiba di Sekretariat Attaqwa, mahasiswa baru ini
langsung diberikan arahan awal terkait kuliah dan informasi tentang keadaan
Mesir saat ini. “Pengarahan dan konsultasi ini sangat penting untuk
mengenalkan para mahasiswa baru tentang gambar umum Mesir dan aturan-aturan
ketika melaksanakan proses pendaftaran ulang di Universitas al-Azhar serta
etika-etika ketika berinteraksi dengan penduduk Mesir,” ujar Muhammad Umar
Thobi’i selaku ketua panita mediator Attaqwa.
Sebelumnya, pengurus IKAA Mesir sudah membentuk
panitia khusus untuk mengkoordinasikan berbagai kebutuhan kedatangan mahasiswa
baru, serta menjelaskan secara spesifik tentang persoalan yang berkaitan dengan
Universitas al-Azhar, kehidupan sosial dan segala hal yang menyangkut dengan
Mesir. Selain itu, tak luput dari perhatian mereka juga mempersiapkan bimbingan
belajar demi menunjang nilai akademik mahasiswa baru di fakultas masing-masing.
Umar Thobi’i mengatakan bahwa proses kedatangan mereka sempat tertunda akibat
kebijakan terkait penyebaran Covid-19. Menurutnya, mahasiswa baru sudah tiba di
Mesir pada tanggal 15 Januari 2021.
Di pertengahan acara, Bahrul Ulum selaku ketua IKAA
Mesir berkesempatan memberikan sambutan, ia mengucapkan rasa terima kasih dan
mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemberangkatan
mahasiswa baru, terutama kepada Ustadz Khoirul Anwar Ahmad Lc, yang telah
mengkoordinir mulai dari pembekalan bimbingan belajar sebelum pemberangkatan,
sampai pendampingan ke Mesir. Ia sedikit bercerita tentang sejarah Mesir, “Zaman
dahulu, di Mesir ini terdapat dua tokoh sangat terkenal. Pertama, Nabi Musa AS
dengan kemuliaannya dan yang kedua, Fir’aun dengan kehinaanya. Sekarang kalian
pilih ingin menjadi siapa?” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan pesan serta amanat yang
disampaikan oleh Ustadz Khoirul Anwar Ahmad Lc, beliau sedikit bernostalgia
tentang sejarah anggota IKAA Mesir yang begitu erat dan harmonis dengan nilai
kekeluargaannya, serta nama almamater IKAA Mesir yang telah berganti nama
sekitar tiga kali. Ketika tahun 2006 serta tahun-tahun sebelumnya bernama
IKPMA-RAM, setahun setelahnya berubah menjadi IKPMA Mesir dan tahun selanjutnya
menjadi cikal-bakal terbentuknya MPA (Majelis Perwakilan Anggota) dan di tahun
2017 berubah menjadi IKAA Mesir, hingga sekarang.
Dan di akhir sambutan, Beliau juga berpesan kepada
seluruh anggota IKAA Mesir, “Pertama, sebagaimana pesan Almarhum Abuya KH.
Nurul Anwar untuk anak-anak yang menuntut ilmu di Mesir untuk membawa perubahan
terbaik ke Attaqwa, walaupun tidak berada di Attaqwa. Kedua, saya mohon silaturahmi
kalian jangan sampai putus, walaupun jalur pemberangkatan ke Mesir tidak
melalui mediator Attaqwa, yang terpenting, ketika sampai Mesir tetap
berdedikasi untuk IKAA Mesir. Jangan malu karena kita keluarga!” tegas
beliau. Setelah itu, acara pun di tutup dengan pembaca do’a oleh Ustadz Irfan
Faqihuddin Lc dan dilanjutkan dengan makan serta foto bersama.
Oleh: Jar
Related Posts

Subscribe Our Newsletter
Keren ikaa mesir
BalasHapus