Resume Majma' Attaqwa Kitab Ayyuhal Walad, Hari Jum'at 19 Maret 2021. #1
Hujjatul Islam, Imam Abu Hamid Al-Ghazali (505 H) menuliskan di dalam kitabnya yang berjudul Ayyuhal Walad tentang beberapa nasihat, diantaranya :
علامة إعراض الله عن العبد اشتغاله بما لا
يعنيه وإن امرءا ذهبت ساعة من عمره في غير ما خلق له لجدير أن تطول عليه حسرته ومن
جاوز الأربعين ولم يغلب خيره شره فليتجهز إلى النار.
Artinya : “Tanda
Allah berpaling dari hamba-Nya adalah ketika ia disibukkan dengan sesuatu yang
tidak bermanfaat baginya. Dan apabila seseorang telah melewati umurnya dengan
hal yang tidak diperintahkan, niscaya akan terus merasa menyesal. Dan barang
siapa yang telah melewati umur empat puluh tahun dan keburukannya tidak
didominasi oleh kebaikannya, maka bersiap-siaplah untuk masuk kedalam neraka.”
Selain itu, beliau
juga berpesan bahwa sebuah nasihat termasuk perkara yang mudah. Tetapi untuk
menerima nasihat tersebut merupakan perkara yang susah. Karena bagi orang-orang
yang mengikuti hawa nafsu, sebuah nasihat itu akan terasa pahit jika berkaitan
dengan larangan tentang suatu hal yang
sangat disenangi hatinya.
Seperti para penuntut ilmu yang disibukkan
untuk mencari keutamaan dirinya dan martabat di dunia, ia berspekulasi bahwa
hanya dengan ilmulah yang bisa menyelamatkan dan menolong dirinya. Oleh karena
itu, ia berpikir tidak perlu untuk mengamalkan ilmunya. Padahal, ketika
seseorang memperoleh ilmu kemudian tidak dikuatkan dengan perbuatannya, niscaya
ia tidak pernah mengetahui tentang hakikat dari ilmu tersebut. sebagaimana
dalam hadis Nabi SAW :
أشد الناس عذابا يوم القيامة عالم لا ينفعه
الله بعلمه
“Sepaling
pedihnya azab manusia di hari kiamat adalah kepada orang ‘alim yang Allah tidak manfaatkan ilmunya.”
من عمل بما علم أورثه الله علم ما لا يعلم
“Barang siapa
yang beramal dengan apa yang ia ketahui, niscaya Allah SWT akan mewariskan ilmu
yang tidak ia ketahui.”
Dari kedua hadis
diatas, kita dapat simpulkan bahwasanya ketika seseorang menuntut ilmu serta
mengamalkan ilmunya, maka ia akan diberikan oleh Allah pengetahuan (bahkan)
yang belum ia ketahui; karena apabila tidak mengamalkan ilmunya, maka ia akan
mendapatkan azab yang pedih di hari kiamat nanti. Waliyaadzu billah.
Terakhir,
ada sebuah riwayat yang mengatakan bahwa setelah wafatnya imam Al-Junaid
Al-Baghdadi, ia dimimpikan oleh seseorang. Dalam mimpinya, ketika sang imam
ditanya : “Bagaimana kabarmu wahai Abu Al-Qasim ?” ia menjawab : “Hampir
seluruh ilmu-ilmu yang aku pelajari itu hilang (tidak bermanfaat) kecuali
beberapa rakaat di tengah malam.”
Maka dari sana,
betapa pentingnya untuk mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari serta senantiasa
menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Wallahu a’lam.
Oleh: Nida Mayyadatin Nur
Related Posts

Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Balasan Untuk Mereka Yang Enggan Menggamalkan Ilmunya"
Posting Komentar