Tersesat di Tanah Air

Karya: Hamzah Fansuri Azhar

 

Tak kadang air liur

Sengaja menetes

Panas menusuk tak beraturan

Mengubur asa perlahan

 

Seperti safar di sahara

Hanya pasir dan panas yang menyapa

Hei, imbuh kakek tua bertopeng api

Kakimu semakin tebal kudapati

 

Derai ombak perlahan pudar

Tersisa butiran pasir

Hangat angin malam

Membungkus paksa jejak kelam

 

Tuan elang bermata satu

Menerobos masuk bagaikan hantu

Merapihkan sayap-sayap

Kusam yang mulai lesu tak beraturan

 

Memaksakan diri menjemput keadaan

Dengan badan penuh lebam terabaikan

Puing menimpa tak karuan

Sungguh memilukan

Related Posts

Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa Mesir
  • Facebook
  • WhatsApp
  • Instagram
  • Subscribe Our Newsletter

    Belum ada Komentar untuk "Puisi Tersesat di Tanah Air"

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel