Penulis: Muhammad Mukhlis
Untuk membuka tema ini, Sayyidina Sa'ad bin Abi Waqqas ra. pernah meminta kepada baginda Nabi SAW agar menjadi orang yang dikabulkan doanya. Nabi berkata:
أطب مطعمك تكن مستجاب الدعوة (رواه الطبرانى فى الصغير)
"Perbaikilah dapurmu (mencari rezeki yang halal dan baik). Maka, kamu akan menjadi orang yang dikabulkan doanya". Tersebab itu, Sayidina Sa'ad bin Abi Waqqas menjadi orang yang terkabulkan doanya.
Sejatinya, setiap manusia, terlebih dia adalah seorang muslim di setiap doanya dapat terkabulkan. begitulah firman Allah dalam Al-Qur'an:
(وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُم)
“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.’” (QS: Ghafir: 60)
Tidak ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya. Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Setiap doa dari seorang hamba pastilah dikabulkan oleh Allah SWT. Hanya saja perbedaan doanya manusia biasa dengan doanya semisal Sayidina Sa'ad bin Abi Waqqas, terletak pada kualitas dari doa itu sendiri.
Kenapa demikian? Ada doa yang berkualitas dan ada doa yang biasa. keduanya mempunyai definisi yang satu yaitu doa, Artinya, setiap doa pasti akan dikabulkan. Hanya saja doa yang berkualitas lebih prioritas atau dalam kata lain kemungkinan dikabulkan Allah dengan cepat sangat besar. Sementara doa yang biasa mestilah menunggu lama atau "suka-suka" Allah kapan mau dikabulkannya. Kenapa saya menggunakan kata "suka-suka"? Karena itulah hak prerogatif Allah SWT yang Maha Berbuat atas segala sesuatu. Kalau doa yang "suka-suka" Allah dalam konteks pengabulan-Nya, artinya doa tersebut bisa saja cepat, bisa saja lama dikabulkan-Nya.
Apakah setiap orang dapat berdoa dengan tingkatan doa yang berkualitas?
Jawabannya, tentu saja bisa. Kalau semisal Sayidina Sa'ad bin Abi Waqqas saja bisa berdoa dengan level yang berkualitas, maka kita sejatinya bisa mencapai itu. Hanya saja ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Maka orang-orang yang dikenal doanya qobul sangatlah banyak jumlahnya, di antarannya: Wais Al-Qarni, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan masih banyak para ulama-ulama Islam baik dari ulama terdahulu (salaf) dan ulama kemudian (khalaf).
Lalu, Apa saja syarat doa itu cepat dikabulkan?
Syarat doa itu cepat dikabulkan, di antaranya:
1. Doa yang dibaca adalah dari Nabi yang diajarkan oleh guru yang memiliki sanad sampai Rasulullah SAW (sudah dijazahkan).
2. Senantiasa istiqamah dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Memperbaiki masalah antara halal dan haram dalam bermuamalah sehari-hari.
4. Yakin bahwa setiap doa kita pasti dikabulkan oleh Allah SWT.
5. Memperbaiki hubungan kepada orang-orang yang kita Zolimi
6. Jika memang tiba saat kita memang benar-benar membutuhkan permintaan dari doa itu, kita sudah waktunya menerimanya.
Berdoa itu bukanlah menolak takdir Allah SWT. Tapi berdoa adalah bentuk ikhtiar seorang hamba memohon kepada-Nya. Terlebih karena Allah-lah yang memerintahkan kita supaya berdoa; ialah kuasa Allah, seorang hamba itu bisa tajam lisannya dalam berdoa ataupun tidak. Oleh karena itu, kejarlah kualitas dalam berdoa bukan hanya terjebak di banyaknya doa. Sejatinya doa yang berkualitas tidak mesti banyak, pendek saja namun tajam. Seperti itulah keistimewaan yang besar bagi Sayidina Sa'ad bin Abi Waqqas Radiyallahu 'anhu.
Di dalam firman Allah SWT: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”, apakah hanya berlaku untuk manusia saja? Jawabannya tidak. Ayat di atas berlaku untuk semua makhluk Allah SWT. Sebagaimana Allah perkenankan doa Nabi Zakariya, Allah juga perkenankan doa semua binatang, bebatuan, rumput-rumput dan juga Allah kabulka doanya Iblis.
Ketika Iblis diusir oleh Allah SWT dari surga, maka Iblis-pun berdo'a :
قال أنظرني إلى يوم يبعثون (الأعراف : ١٤)
(Iblis) berkata: "Berilah aku penangguhan waktu sampai hari manusia di bangkitkan"
قال إنك من المنظرين (الأعراف : ١٥)
Allah SWT menjawab: "iya, kamu termasuk yang di beri penangguhan waktu"
Kalau Iblis saja berdoa dikabulkan Allah SWT, apalagi kita. Mestinya kita senantiasa bergantung kepada Allah SWT. Karena Allah-lah satu-satunya tempat kita meminta, pasti Allah akan meng-kabulkannya. Walaupun begitu banyak dosa yang dilakukan, tetap Allah akan memberikan ampunan-Nya. Karena Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Berdoa adalah bentuk penghambaan makhluk kepada Sang Khalik. Semakin kita merasa butuh kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan semakin mencintai kita. Kalau Allah sudah cinta, tanpa kita minta-pun akan diberikan. Karenanya, pertahankanlah rasa sangat butuh kita kepada Allah SWT. Berdoa dan meminta kepada-Nya. Bekerja-lah untuk hal yang dicintai Allah bukan hal yang dimurkai Allah SWT. Bukankah dalam kehidupan sehari-hari kita sendiri sangat senang jika dibutuhkan orang lain? Wallahua’lam
Related Posts

Subscribe Our Newsletter
Belum ada Komentar untuk "Apakah Setiap Doa Dapat Dikabulkan?"
Posting Komentar